Komisi VIII Harapkan Kemenag Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Haji

27-08-2014 / KOMISI VIII

Anggota Komisi VIII DPR, Syofwatillah Mohzaib, berharap Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin dapat mendorong jajarannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap jemaah haji. Pasalnya, saat melakukan pengawasan haji tahun lalu, Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini pernah merasakan hal yang tidak mengenakkan saat sakit di tanah suci.

“Waktu itu saya dalam keadaan sakit dan ketika menunggu mobil ambulan untuk menjemput, ternyata lamanya berjam-jam untuk bisa datang ke Hotel. Padahal rute ke Hotel sangat mudah aksesnya, bahkan saya melihat mobil ambulan masih berada di tempat parkir. Tidak hanya itu saya juga ditelantarkan begitu saja, penanganan sangat lambat,”paparnya dalam rapat kerja dengan Menteri Agama baru-baru ini.

Selain itu lanjutnya, pria yang akrab disapa Opat ini mengusulkan agar dibuat ruangan khusus kesehatan di maktab-maktab. Hal tersebut mengingat pada tahun lalu ditemukan ruang medis yang sangat sempit dan sesak dengan peralatan medis dan obat-obatan. Bahkan tidak sedikit ditemukan jamaah yang sakit diletakkan di gang-gang.

“Ini harus segera dibicarakan dan dikordinasikan dengan Menteri Kesehatan. Bagaimana caranya terserah, apa itu dengan menggunakan dana alokasi atau dana optimalisasi atau dari mana, yang pasti Kementerian Agama sebagai penyelenggara perjalanan ibadah haji harus dan wajib memberikan pelayanan yang terbaik bagi para jemaah termasuk dalam hal kesehatan,” tegas Opat.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong jajarannya untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik termasuk di dalamnya mengordinasikan dengan petugas kesehatan haji yang berada dalam naungan Kementerian Kesehatan.

“Pelayanan kesehatan haji juga dilakukan mulai jemaah masih berada di tanah air, di Arab Saudi hingga sampai kembali ke tanah air. Diantaranya dengan pembinaan kesehatan sejak dini, memberikan vaksin meningitis bagi jemaah dan petugas serta penyediaan obat-obatan bagi jemaah haji, dan bagi jemaah beresiko tinggi,”terang Lukman. (ayu/sw)/foto:andri/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...